kemarin, saya belajar dari seorang teman tentang faith . sebut saja namanya Bolgoso. Dia berusia di awal tiga puluhan, baik hati, dan ingin menikah. Bolgoso memiliki seorang teman baik yang diakui masyarakat sebagai pemuka agama, dan berbeda dengan agama Bolgoso. meski demikian, mereka berteman sangat akrab. suatu hari, pemuka agama sahabat Bolgoso itu berkata bahwa tahun depan, Bolgoso akan menikah. Bolgoso terkejut dan bahagia. Lalu dia berdoa, berpuaza, bernazar dan memesan gedung pernikahan.
we have never as young as this day