Skip to main content

Honeymoon 4 - Artotel, Jakarta

Saya udah pengen banget nginep sejak Artotel ini launching. Udah browsing cabang Sanur Bali segala malah, karena mau honeymoon di sana. Sayangnya, sampai hari ini Artotel Sanur Bali belum buka. Ada teman yang bilang hotel ini kecil dan mahal, tapi tetep aja pengen banget nginep. Apalagi, kami pasti melewati hotel ini setiap berangkat dan pulang misa di Gereja Theresia Menteng. 

So, this is it.


Universe with its mystery gave me few percent discount to stay. So we stayed after office before weekend. Its been really nice. Thanks Youniverse!


Kami tiba sekitar jam 19 dan parkiran dalam keadaan penuh. Seperti hotel middle lainnya, parkir di sini Valet, yang artinya lahan parkir mereka tak banyak. Setelah mengurus check in, kunci kami pasrahkan pada security. Belakangan kami tahu, mobil kami pindah 4x dalam semalam. Haha.


Kami dapat kamar M05 yang artinya terletak di lantai M, satu lantai di atas lobby. Setelah melewati lift yang menarik, hiasan yang indah dan galeri lukisan mini, sampailah kami di kamar yang ternyataa jeng jeng imut banget! Kekecewaan suamiku terobati dengan hiasan dinding yang berupa foto dari segala belahan negara. Ternyata, design setiap lantai di Artotel berbeda-beda. Lantai M di desain oleh si A, lantai 2 oleh si B, dan seterusnya sampai lantai 7. Saranku, pilihlah lantai yang tertinggi dengan ukuran kamar terluas - 40 m2 yang kemungkinan besar memberimu tawaran lebih baik, dari kamarku.

this is our room, 20 m2


Saya suka semua detil kamar ini, mulai dari pelapis kasur yang bersih dan anti air, ipod doc yang langsung kami sambungkan dengan iphone dengan sound system menggelegar (karena kamarnya upil juga kali yak), Televisi dengan kotaknya, mesin kopi nya Nescafe Dolce Gusto, shower cap dengan jahitan imut, aroma body wash nya yang gue banget, shower yang bisa di adjust naik turunnya, sampai tulisan kecil quote apik di sana sini. Nice ! 

Saya udah kebayang, one day kalo diharuskan nginep di sebuah hotel sendirian karena mengerjakan sesuatu apa, saya pilih hotel ini. 

Sesudah check ini itu, kami berniat makan malam. Seperti di website dan brosur sampaikan, ada cafe di Top Roof lantai 7. Jeng jeeng 

Ternyata, bener-bener Jakarta. ah you know laa what I mean. Security di pintu depan lift, lampu sorot, remang-remang, warna dinding hitam, suara dum dum sedap sedup bercampur suara tawa lengking para wanita, aroma alkohol, holly shit I feel that I am done with this. Tak sampai 5 menit, waitress menghampiri kami katanya untuk berapa orang? apa mau di sofa? minimal payment 2 juta. Suami saya kedipin mata, ah gue tau maksudnye minta minum alcohol. No, I am done. 

Kami memandang langit di kejauhan sesaat, foto foto sedikit dan turun kembali ke bumi. Hehe. 


Di bumi, kutemukan tempat yang ternyata tak kalah ramai nya, uhuk gue agak kecewa sebenernya. ROCA Restaurant yang indah. Saya suka tempat ini, mungil tapi lengkap. Sofa dan bantal nya nyaman, menu nya sedikit dan enak-enak, serta pelayan yang ramah. I love this. Sedihnya cuman satu, rame!

Setelah pesan Escargot dan Nasi Goreng Teri, suami langsung poto - poto cari spot yahud. Saya, tentu nulis ina inu sesuata sesuatu. 


Well untuk honeymoon, hotel ini terlalu ramai. Apalagi di kamar saya ternyata ada connecting door ke kamar sebelah. Maka jika kalian ingin mengajak keluarga, request lah kamar ini ya. 

Sarapan, disajikan mulai jam 7 pagi - 11 siang. Lebih lama dari biasa nya dan its wow, menu nya yahud semua! Saya suka semuaaaa nya. This is best hotel for me, in our honeymoon. I do really love this.

Pertama, saya makan scramble egg dan ham ham frozen dan salad dan chamomile hot tea.

Kedua, saya makan hash brown dan sayuran matang dan salad dan jamu kunyit asem.

Ketiga, saya cobain nasi goreng dan bacon dan buah dan salad lagi dan yoghurt dan kiwi juice. 

Suamiko makan nasi goreng dan bubur dan omelet dan pempek dan salad dan jamu beras kencur dan kiwi juice dan beberapa lagi yang tak kuingat. Hahaha.


so, unlimited and endless possibilities and opportunities
yes, this world is. 

Comments

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295