Skip to main content

Kidos

Life moves pretty fast.
If you dont stop and look around once in a while,
you could miss it.

Suatu sabtu pagi yang cerah,
I look around kindergarten for a while...
Welcome Gate !
Adik kecil kelahiran September 2009 merayakan hari Kartini di sekolahnya. Ia memainkan Angklung nomor 5, bersama teman-teman sekelas dengan nomor berbeda. Telunjuk jari kanan masuk ke lubang kecil bagian bawah, dan tangan kiri memegang badan bambu, kluuuung.

Para orang tua murid duduk berjejer teratur dibelakang anak-anak. Mereka menampilkan kebolehan apa saja. Memainkan musik, bernyanyi menari, dan deklamasi. Indah sekali.

Deklamasi
 Sesudah sekitar 1 jam duduk di teras samping sekolah, kami dipesilahkan masuk lewat pintu belakang. Wow, ternyata sekolah ini mengadakan Open House. I'm glad!


seller
Chef
Stand pertama, kami disuguhi koki cantik memasak tahu dan lumpia. Langsung jatuh cinta!
Kemudian mereka menjual tahu itu dan juice. Ibu guru membantu mengoperasikan barang elektronik dan kompor. Amaze!



Masuk ke ruang kelas, ada area pameran hasil karya anak-anak semasa bersekolah. Setiap anak memiliki buku tebal masing-masing berisi kumpulan pekerjaan nya. Gambar, warna, kolase, semua jadi satu, dengan warna warni dan kreasi masing-masing. Yes, every child is an Artist.
 
Buku Grego
 Tersedia sebuah meja dengan kertas, lem warna dan bahan-bahan prakarya. Anak-anak yang ingin bermain saat itu juga, boleh duduk di sana dan main sesuka mereka. Grego membuat tikar. Bentuk tikar ini bisa dipotong berbentuk kipas dan dijual IDR 5.000 oleh para guru. Ya, untuk menambah kas kelas, hasil karya anak-anak dijual ke orang tua mereka. Made in Kidos!



menganyam kertas
Sepulang dari acara Kartinian, setiap murid mendapat bekal sebuah dos dan sepaket makan siang untuk di makan dirumah bersama Ayah dan Ibu. Lovely!

 
 

Comments

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295