Skip to main content

Pon Pon* (6)



 



To: Dearest Adinda

From: Kakanda






Pagi Pon..

Apa kabar? Udah melek kah? He he he he
Kue keranjang nya dimakan ya, biar melek...
Ada teh tarik juga di meja, dispensernya jangan lupa dinyalakan dulu..

Pon Pon sayang,
ai laf yu full..
bukan gombal bukan lebai, karena dikau adek paling keereeen sedunia.
Percayalah kalau dikau itu smart, buktinya semalam ngerti obrolan Habibie di Mata Najwa.
IP belon 4 itu cuman salah satu ukuran. Kan UTS nya dapat seratus.
Gak semua orang di dunia ini dikasih talenta rangking satu terus.
Kata terus nya itu lho yang agak ajaib. Padahal papa kan sudah memintamu bolos sekolah. Hihi.

Percayalah juga kalo ai laf yu bersama ke cerewetan ku soal ini itu,
soal musti makan tiga kali mandi dua kali sehari,
soal membayar uang kuliah dan uang kos on time,
soal memilih kelas di semester baru lebih cepat dari jadwal.

Kita nggak sama dan kk tidak berusaha menyamakan, hanya menceritakan apa yang kk tau supaya lari mu lebih cepat dan kencang. Eiffel nggak selama nya ada di sana. Gimana kalo gempa bumi? Ketinggian Gunung Semeru aja udah turun sekian centimeter per tahun nya.
So go reach your dream ASAP. Secepatnya!

I am here, will always be here,
mendukung semua mimpi - mimpimu...

Lalu, jangan lupa jemput aku jam tiga sore nanti,
dan kita ke dokter gigi.
hihi

Hugs, kanda.

*Pon adalah nama panggilan kesayangan untuk adik sesuai permintaannya.
Suatu kali, dia ingin dipanggil 'Poniman' kependekan dari "si poni manis". Hihi.

Comments

Anonymous said…
lucu banget namanyaa :D
akur terus kakak adik berdua yaaa
-ika, tukangpos

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295