Hai alam,
I love you!
Dengan seluruh keindahan yang kau tunjukkan padaku kemarin. Kau menyimpan harta ribuan ton untuk kami barter dengan uang yang kami lalu tukar lagi dengan beras agar berubah menjadi jadi nasi untuk kumakan setiap hari.
I love you, nature
Yang ajaib menawarkan kekayaan sehingga setelah kami usahakan dapat menafkahi ratusan orang selama belasan tahun lalu, dan akan terus untuk puluhan tahun ke depan.
Maafkan kami yang sering kali tak tahu diri, memberi jalan bagi nafsu manusiawi dan merugikanmu.
Bicaralah, lewat derasnya hujan dan panasnya malam, lewat bersembunyinya bintang dan hilangnya suara merdu burung-burung.
Aku mencintaimu,
Dan berjanji mengajak semakin banyak orang mengurangi sampah kertas, membawa kotak bekal daripada stereofoam, meminum air dari gelas bukannya kaleng atau plastik.
Namun jika nanti tiba saatnya kemarahanmu memuncak, marahlah sambil mengingat kami yang terus melakukan usaha-usaha kecil, memungut sampah di gunung, mendaur ulang beberapa, menjadikannya pupuk dan menggabungkannya denganmu agar kau makin subur.
Meskipun aku mengernyit dan kurang optimis,
Kuterus mengusahakannya sambil berharap kita selalu bersama dalam harmoni...
Jakarta after Site
X-Trans
17.25 WIB
I love you!
Dengan seluruh keindahan yang kau tunjukkan padaku kemarin. Kau menyimpan harta ribuan ton untuk kami barter dengan uang yang kami lalu tukar lagi dengan beras agar berubah menjadi jadi nasi untuk kumakan setiap hari.
I love you, nature
Yang ajaib menawarkan kekayaan sehingga setelah kami usahakan dapat menafkahi ratusan orang selama belasan tahun lalu, dan akan terus untuk puluhan tahun ke depan.
Maafkan kami yang sering kali tak tahu diri, memberi jalan bagi nafsu manusiawi dan merugikanmu.
Bicaralah, lewat derasnya hujan dan panasnya malam, lewat bersembunyinya bintang dan hilangnya suara merdu burung-burung.
Aku mencintaimu,
Dan berjanji mengajak semakin banyak orang mengurangi sampah kertas, membawa kotak bekal daripada stereofoam, meminum air dari gelas bukannya kaleng atau plastik.
Namun jika nanti tiba saatnya kemarahanmu memuncak, marahlah sambil mengingat kami yang terus melakukan usaha-usaha kecil, memungut sampah di gunung, mendaur ulang beberapa, menjadikannya pupuk dan menggabungkannya denganmu agar kau makin subur.
Meskipun aku mengernyit dan kurang optimis,
Kuterus mengusahakannya sambil berharap kita selalu bersama dalam harmoni...
Jakarta after Site
X-Trans
17.25 WIB
Comments
- ika, tukangpos