"setelah kita bosan bertanya-tanya tentang hidup, yang tak seorang setanpun tahu"
pagi ini saya sedang tidak bosan.
maka saya bertanya-tanya,
setelah kebetulan menceritakan saya tentang hal ini:
Perempuan, usia 20an
"saya tinggal di Bogor. Setiap pagi berangkat jam 4, naik motor. Subuh-an di sekitar Depok lalu langsung ke kantor. Ganti baju dandan di toilet dulu baru sarapan. Kalau pulang kantor, hanya perlu waktu 2jam lah. Iya saya nyetir sendiri. Belum menikah, mbak. Iya, bensin sehari hanya habis Rp 18.000. Sementara kalo naik kereta listrik, belum ojek nya, belum angkot nya. Satu kali jalan lebih dari Rp 9.000"
Perempuan, usia 30an
"saya baru dua bulan nyetir (Taxi Driver). Jadi keluar jam 5 pagi, syukur-syukur kalo jam 4 sudah ada telpon untuk ngantar ke Bandara. Jalan terus sampai jam 10 siang lalu tidur, istirahat di bawah pohon. Jam 12 siang keluar lagi, ngantar orang dari mall ke kantor biasanya.. Terus jalan sampai sore ngantar orang pulang kantor, pulang lagi masuk rumah jam 10 malam. Kalo lancar, sehari bisa bawa pulang 100 - 200 ribu bersih. Jadi satu bulan klo saya kerja 20 hari, saya pasti dapat minimal 3 juta. Kalo laki-laki, bisa kerja 3 - 1, 4 - 1 sampai 5 - 1. Maksudnya 5 hari kerja full, baru 1 hari libur istirahat di rumah. Tapi saya biasa 2 - 1. Jadi dua hari kerja, satu hari libur baru kerja lagi."
Perempuan, usia 40an
"kamu liat aja di mobil saya. (cek) ada Al-Quran, bekal makan, termos air panas, gelas, bantal, guling, pakaian tidur, selimut, benang, manik-manik, satu toples kain kerajinan tangan, dan buku pelajaran. Saya tinggal di Bandung, setiap pagi berangkat jam 3. Driver sudah tau, begitu sampai di tol Jatibening, baru saya bangun, ganti baju dan dandan. Pulang kantor kalo teng jam 5 sore, sampai rumah jam 9 lah. Masih bisa ketemu anak-anak, main piano, nemenin mereka belajar. Sudah tiga tahun pulang balik Jakarta Bandung setiap hari.
Orang terakhir tak menceritakan gajinya, tetapi saya paham betul bahwa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dengan 4 orang anak, 2 orang pembantu dan 2 orang supir.
So, hidup ini untuk apa? Hidup mu untuk apa, siapa, bagaimana?
pagi ini saya sedang tidak bosan.
maka saya bertanya-tanya,
setelah kebetulan menceritakan saya tentang hal ini:
Perempuan, usia 20an
"saya tinggal di Bogor. Setiap pagi berangkat jam 4, naik motor. Subuh-an di sekitar Depok lalu langsung ke kantor. Ganti baju dandan di toilet dulu baru sarapan. Kalau pulang kantor, hanya perlu waktu 2jam lah. Iya saya nyetir sendiri. Belum menikah, mbak. Iya, bensin sehari hanya habis Rp 18.000. Sementara kalo naik kereta listrik, belum ojek nya, belum angkot nya. Satu kali jalan lebih dari Rp 9.000"
Perempuan, usia 30an
"saya baru dua bulan nyetir (Taxi Driver). Jadi keluar jam 5 pagi, syukur-syukur kalo jam 4 sudah ada telpon untuk ngantar ke Bandara. Jalan terus sampai jam 10 siang lalu tidur, istirahat di bawah pohon. Jam 12 siang keluar lagi, ngantar orang dari mall ke kantor biasanya.. Terus jalan sampai sore ngantar orang pulang kantor, pulang lagi masuk rumah jam 10 malam. Kalo lancar, sehari bisa bawa pulang 100 - 200 ribu bersih. Jadi satu bulan klo saya kerja 20 hari, saya pasti dapat minimal 3 juta. Kalo laki-laki, bisa kerja 3 - 1, 4 - 1 sampai 5 - 1. Maksudnya 5 hari kerja full, baru 1 hari libur istirahat di rumah. Tapi saya biasa 2 - 1. Jadi dua hari kerja, satu hari libur baru kerja lagi."
Perempuan, usia 40an
"kamu liat aja di mobil saya. (cek) ada Al-Quran, bekal makan, termos air panas, gelas, bantal, guling, pakaian tidur, selimut, benang, manik-manik, satu toples kain kerajinan tangan, dan buku pelajaran. Saya tinggal di Bandung, setiap pagi berangkat jam 3. Driver sudah tau, begitu sampai di tol Jatibening, baru saya bangun, ganti baju dan dandan. Pulang kantor kalo teng jam 5 sore, sampai rumah jam 9 lah. Masih bisa ketemu anak-anak, main piano, nemenin mereka belajar. Sudah tiga tahun pulang balik Jakarta Bandung setiap hari.
Orang terakhir tak menceritakan gajinya, tetapi saya paham betul bahwa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dengan 4 orang anak, 2 orang pembantu dan 2 orang supir.
So, hidup ini untuk apa? Hidup mu untuk apa, siapa, bagaimana?
Comments