I always wonder, bagaimana bisa ada kehidupan di bawah air. Well, mungkin jika mencobanya, kita bisa lebih menghargai hidup ini, so I try scuba dive.
Kita dibagi dalam beberapa kelompok, setiap gelombang terdiri dari 5orang dengan satu pendamping bagi masing-masing orang. Pelatih mengajarkan bagaimana cara memakai semua peralatan itu: pemberat, rompi yang terhubung dengan tabung oksigen, sepatu, dan masker ber snorkel. Setelah menjelaskan bagaimana cara pengoperasian seluruh alat tersebut, kita diminta masuk ke kolam renang dengan kedalaman 5meter. ^.*
Saya penakut, sangat, maka turun sambil berpegangan sebuah tali panjang :D Tekanan air agak menyiksa kuping, dan meski bisa berenang, bernafas lewat mulut ini rasanya tak nyaman. Setelah berjuang lama, akhirnya saya bisa mencapai dasar kolam. Di samping, mereka mengajak menyeimbangkan tubuh, lalu berpose untuk foto under water :p Ada beberapa simbol yang harus kami hafalkan, melambangkan: oke, tidak oke, ada masalah, naik, turun, oksigen hampir habis, dst. Simbol disamping, buatan saya sndiri :D
Setelah seimbang dan merasa nyaman, kita diajari cara membersihkan masker dari air. Masker dibuka sedikit agar ada udara masuk, lalu di tutup. Pelatih memperagakan dengan sabar dan sempurna. Setelah dua kali berhasil, saya buka masker terlalu lebar lalu air masuk memenuhi masker, hidung menyedot air dan kulepas alat oksigen di mulut. Hiya it was soo bad! kutekan tombol pelampung utk naik ke atas secepat mungkin, perbedaan tekanan air menyiksa kuping, lalu akhirnya saya mencapai udara terbuka di atas. Hiyahah!
Pelatih saya kaget, dan kami tertawa bersama. Maafkan.. terlalu syok karena ada air di dalam masker lalu menyedotnya lalu spontan melepas alat oksigen itu. Padahal saya tahu bahwa kita tak bernafas dengan hidung atau masker itu. :D yaa yaa yaa masih untung di kolam renang, maka airnya tawar. Hehehe..
Well, life is good. Oksigen is a must. God is great, who create all these things. Lets just enjoy it ;)
Saya penakut, sangat, maka turun sambil berpegangan sebuah tali panjang :D Tekanan air agak menyiksa kuping, dan meski bisa berenang, bernafas lewat mulut ini rasanya tak nyaman. Setelah berjuang lama, akhirnya saya bisa mencapai dasar kolam. Di samping, mereka mengajak menyeimbangkan tubuh, lalu berpose untuk foto under water :p Ada beberapa simbol yang harus kami hafalkan, melambangkan: oke, tidak oke, ada masalah, naik, turun, oksigen hampir habis, dst. Simbol disamping, buatan saya sndiri :D
Setelah seimbang dan merasa nyaman, kita diajari cara membersihkan masker dari air. Masker dibuka sedikit agar ada udara masuk, lalu di tutup. Pelatih memperagakan dengan sabar dan sempurna. Setelah dua kali berhasil, saya buka masker terlalu lebar lalu air masuk memenuhi masker, hidung menyedot air dan kulepas alat oksigen di mulut. Hiya it was soo bad! kutekan tombol pelampung utk naik ke atas secepat mungkin, perbedaan tekanan air menyiksa kuping, lalu akhirnya saya mencapai udara terbuka di atas. Hiyahah!
Pelatih saya kaget, dan kami tertawa bersama. Maafkan.. terlalu syok karena ada air di dalam masker lalu menyedotnya lalu spontan melepas alat oksigen itu. Padahal saya tahu bahwa kita tak bernafas dengan hidung atau masker itu. :D yaa yaa yaa masih untung di kolam renang, maka airnya tawar. Hehehe..
Well, life is good. Oksigen is a must. God is great, who create all these things. Lets just enjoy it ;)
Comments