Skip to main content

an Identity

journey at the end of this year is, who I am?
taken from the theme of the student retreat.
*sigh!


suatu hari,
saya tertabrak mobil.
dang, brug, klontang, cring, klepek klepek klepek
bukannya pingsan, saya malah terbangun dari tidur panjang.
sakit kepala, sakit perut, sakit hati, sakit punggung, sakit mata, sakit semua, sakit sekali, menangis berhari-hari, tak bisa tidur, tak selera makan, tak sanggup berpikir, tak bertenaga. dying.
mobilnya tidak salah, karena saya lah yang berlari-lari di tengah jalan raya.

kesakitan, lalu terduduk dan teringat kalimat Ajahn Brahm,
"ketika kau tak tau apa yang kau inginkan, diam saja. lalu akan ada sebuah bis menghampirimu. jika kau merasa ingin naik, pergilah. jika tidak, tunggulah, maka akan ada bis lain yang datang"

my close friend told me, "the most important is what you want"

I ask to my broken mirror. what do I want? all silent. Then I found photos of my past, which was saved from the tsunami. Let's look carefully.



di sebelah kanan, saya mengenakan sepatu lars tentara, sedang berada di lembah kembar, berdiri di lapangan rumput bersama kabut, diantara teman-teman pendaki, pada hari ke 7 pendakian 4 puncak, gunung arjuna welirang kembar 1 kembar 2. It was great moment.

di sebelah kiri, saya mengenakan sepatu pantofel, stoking, one piece batik, berdiri di atas lantai marmer, di depan pintu lift gedung tinggi bersama hembusan AC, diantara teman-teman sekretaris, pada tahun ketiga bekerja. It is great moment also.

then? who I am?
another friend help me, "just describe our self in one word, continue, continue"

a Jil
a simple
a faithfull
a lucky
a daughter
a sister
a writer
a seniman
a ...

Comments

I think you have talent to be a writer!!
love to read ur post!!
Helga Jil said…
masih berusaha mit.. makasi yaa :)

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295