hari ini saya telah:
- scaling alias membersihkan karang gigi
- makan jengkol
Ya, ini pertama kalinya saya pergi scalling ke dokter gigi. Yups, tentu agak malu, mengingat sudah dua kali operasi kecil tetapi belum pernah scalling! Dilihat dari foto panoramic, saya memiliki kelebihan 3 gigi. Satu diambil karena menabrak geraham lain, satu menggantikan geraham lain yang terpaksa dicabut, dan satu lagi masih tersimpan di gusi, bagian atas sebelah kanan. Kagum ku dengan gigi unik, karena dia salah satu identitas penting untuk bagian forensik.
Setelah menambal satu gigi, saya minta dokter membersihkan karang gigi. Dan wow, dia bilang gigiku bersih. gimana bisa? Lalu dia membersihkan satu gigi saja dan selesai! Ya ampun kilat sekali, hanya sekitar 20 menit saya di dalam ruangan itu. Yah, saya kecewa. Entah kenapa, setiap kali terjadi tindakan dengan gigiku, aku merasa bahagia, gigiku seakan berteriak terima kasih telah merawat saya. hahaha.
Disamping itu foto gigiku (tetep pengen di scalling)
Selanjutnya, seorang teman baik mengajak makan malam bersama. Kami makan di bumbu desa, masakan Sunda. Dia menantangku makan jengkol. Ahai! Yup, di suatu masa yang telah lalu saya suka petai tapi belum pernah makan jengkol.
Jengkol yang kami pilih yang digoreng dengan sambal merah. Ternyata enak, seperti kedelai besar dan tidak berbau. Well, tentu lebih enak sambel tempe sih, tapi oke setidaknya saya tau rasanya seperti apa. :)
- scaling alias membersihkan karang gigi
- makan jengkol
Ya, ini pertama kalinya saya pergi scalling ke dokter gigi. Yups, tentu agak malu, mengingat sudah dua kali operasi kecil tetapi belum pernah scalling! Dilihat dari foto panoramic, saya memiliki kelebihan 3 gigi. Satu diambil karena menabrak geraham lain, satu menggantikan geraham lain yang terpaksa dicabut, dan satu lagi masih tersimpan di gusi, bagian atas sebelah kanan. Kagum ku dengan gigi unik, karena dia salah satu identitas penting untuk bagian forensik.
Setelah menambal satu gigi, saya minta dokter membersihkan karang gigi. Dan wow, dia bilang gigiku bersih. gimana bisa? Lalu dia membersihkan satu gigi saja dan selesai! Ya ampun kilat sekali, hanya sekitar 20 menit saya di dalam ruangan itu. Yah, saya kecewa. Entah kenapa, setiap kali terjadi tindakan dengan gigiku, aku merasa bahagia, gigiku seakan berteriak terima kasih telah merawat saya. hahaha.
Disamping itu foto gigiku (tetep pengen di scalling)
Selanjutnya, seorang teman baik mengajak makan malam bersama. Kami makan di bumbu desa, masakan Sunda. Dia menantangku makan jengkol. Ahai! Yup, di suatu masa yang telah lalu saya suka petai tapi belum pernah makan jengkol.
Jengkol yang kami pilih yang digoreng dengan sambal merah. Ternyata enak, seperti kedelai besar dan tidak berbau. Well, tentu lebih enak sambel tempe sih, tapi oke setidaknya saya tau rasanya seperti apa. :)
Comments