Skip to main content

D4: makan jengkol dan scalling gigi

hari ini saya telah:
- scaling alias membersihkan karang gigi
- makan jengkol



Ya, ini pertama kalinya saya pergi scalling ke dokter gigi. Yups, tentu agak malu, mengingat sudah dua kali operasi kecil tetapi belum pernah scalling! Dilihat dari foto panoramic, saya memiliki kelebihan 3 gigi. Satu diambil karena menabrak geraham lain, satu menggantikan geraham lain yang terpaksa dicabut, dan satu lagi masih tersimpan di gusi, bagian atas sebelah kanan. Kagum ku dengan gigi unik, karena dia salah satu identitas penting untuk bagian forensik.

Setelah menambal satu gigi, saya minta dokter membersihkan karang gigi. Dan wow, dia bilang gigiku bersih. gimana bisa? Lalu dia membersihkan satu gigi saja dan selesai! Ya ampun kilat sekali, hanya sekitar 20 menit saya di dalam ruangan itu. Yah, saya kecewa. Entah kenapa, setiap kali terjadi tindakan dengan gigiku, aku merasa bahagia, gigiku seakan berteriak terima kasih telah merawat saya. hahaha.
Disamping itu foto gigiku (tetep pengen di scalling)

Selanjutnya, seorang teman baik mengajak makan malam bersama. Kami makan di bumbu desa, masakan Sunda. Dia menantangku makan jengkol. Ahai! Yup, di suatu masa yang telah lalu saya suka petai tapi belum pernah makan jengkol.
Jengkol yang kami pilih yang digoreng dengan sambal merah. Ternyata enak, seperti kedelai besar dan tidak berbau. Well, tentu lebih enak sambel tempe sih, tapi oke setidaknya saya tau rasanya seperti apa. :)

Comments

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295