Skip to main content

Day 6: Taman Makam Pahlawan

what a lovely Saturday,

Foto disamping ialah alpukat siap saji.
Ada seorang teman yang pergi ke luar kota dan meninggalkan alpukat di bawah meja. Teman yang lain lagi memberikannya kepada saya atas amanah pemilik, lalu teman yang lainnya lagi mengupas, mengerok, memberi gula dan dressing kemudian mengantarkan ke kamar saya. Sweet desert of the day!

Let me share you my day then..


Pagi ini saya sakit. Siangnya, seorang teman menculik saya, memaksa untuk makan siang. Berhubung dia yang nyetir, saya nurut ajah diajak ke mana. Di depan tempat kami makan, ada TMP Kalibata. Taman Makam Pahlawan yang bersih dan terlihat terawat. Saya langsung jejingkrakan. Yes, bisa melanjutkan misi hari ke enam. Aku pengen banget ke makam pahlawan. Ada apanya yaa?

Di depan kami ada sepasang bapak ibu yang masuk. Dia menyapa satpam, menulis sesuatu, lalu masuk ke area makam. Kami sok sok an mengikuti cara serupa. Hiyaa ternyata ada kolom "nama pejuang". Saya bilang "pak, kami mau mendoakan siapa saja" Lalu mereka tertawa, "ya sudah KTPnya ditinggal saja. Jangan foto di dalam ya" Kami menulis nama, alamat, dan tanda tangan di pos tersebut.

Area makam yang sangat luas, setiap makam memiliki blok dan nomor urut. Misalnya C 183, berarti di Blok C nomor makam 183. Nama dan keterangan di setiap nisan juga jelas, walaupun tetap ada yang tertulis "pejuang tidak dikenal". Uniknya, ada topi besi berwarna silver di setiap bagian kepala makam (maaf tidak boleh difoto)

Di arah timur area, ada monumen dan tempat luas yang biasa dipergunakan untuk upacara. Burung Garuda Indonesia bertengger dengan gagah di situ. Di sebelah selatan, ada danau dan bertetangga yaitu rumah susun bersubsidi Kalibata.

Kami istirahat sejenak di depan danau dan bertemu penjaga yang sedang memancing ikan. Dia sudah bekerja 25 tahun di sini. Katanya, di danau itu tadinya ada 8 angsa, namun sekarang tinggal 5 ekor karena sisanya dimakan biawak.
Di depan danau juga ada ruang pertemuan milik pemerintah daerah.


Memasuki hari keenam, saya mulai sungguh berefleksi. Kebanyakan merupakan catatan pribadi, dan ada sedikit yang bisa kusharingkan:
1. Thanks to God and universe, untuk seribu kebetulan indah yang telah diberikan.
2. Its more bout your self journey, those consist of body, mind and soul. Maka, kejujuran, kesungguhan akan keberhasilan misi ini menjadi penting, mengacu pada kebutuhan pribadi
3. Banyak saudara dan teman baik saya temukan di mana-mana, dari mereka lah ku belajar banyak hal. Salah satu (dua tiga) nya:
  • follow your heart, your mind, your guts (nyali)
  • I become what I think about. The me I see, the me I will be
  • apapun yang kamu lakukan, yang penting berguna. Coba cari gunanya

life goes..

Comments

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295