Ketika kelas 5 SD, saya membuat keterampilan tangan kristik dan karpet. Saya belum pernah merajut dan selalu ingin bisa merajut. Kata Nenek, itu sulit dan memerlukan kesabaran besar. Maka merajut kuhindari, karena keterampilan itu untuk dikumpulkan di sekolah dan selalu diberi jangka waktu, kapan harus selesai dan dikumpulkan untuk lalu dipamerkan.
Kali ini tak ada jangka waktu dan tak ada keharusan untuk dikumpulkan, maka saya beranikan diri mencobanya.
Toko benang Sidodadi memiliki bermacam-macam bahan dan warna benang. Saya pilih yang terbuat dari katun dan berwarna sembur. Sebuah bentel merk Tulip ukuran 3/0 dan 4/0 juga kubeli.
Sesampai di rumah, saya merayu adik untuk mengajari merajut. Dia merajutkan awalan satu baris ukuran sejengkal tangan orang dewasa, dan saya tinggal melanjutkannya. Astaga, sungguh-sungguh membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Begini simpulnya: "Tarik satu, masukkan satu, keluarkan lagi, masukkan dua, keluarkan lagi, masukkan hingga habis dan ulangi tahap pertama" Hahaha tentu saja ruwet :D
Kali ini tak ada jangka waktu dan tak ada keharusan untuk dikumpulkan, maka saya beranikan diri mencobanya.
Toko benang Sidodadi memiliki bermacam-macam bahan dan warna benang. Saya pilih yang terbuat dari katun dan berwarna sembur. Sebuah bentel merk Tulip ukuran 3/0 dan 4/0 juga kubeli.
Sesampai di rumah, saya merayu adik untuk mengajari merajut. Dia merajutkan awalan satu baris ukuran sejengkal tangan orang dewasa, dan saya tinggal melanjutkannya. Astaga, sungguh-sungguh membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Begini simpulnya: "Tarik satu, masukkan satu, keluarkan lagi, masukkan dua, keluarkan lagi, masukkan hingga habis dan ulangi tahap pertama" Hahaha tentu saja ruwet :D
everything is possible, ini hasil rajutan saya hari ini hehehe
Comments