this is my home town,
and this is my first time to be here, Abdulrahman Saleh Airport, sisi yang khusus milik TNI AU.
beberapa menit sebelum landing, saya terkagum melihat hamparan sawah dan kebun luas seperti karpet raksasa. Kami melewati gugusan gunung dan menembus awan. Kukira-kira mana kawah Jongring Saloka milik gunung Semeru tertinggi di Pulau Jawa 3676m dpl. Kuterka arah mata angin, dan kutemukan juga Gunung Arjuna Welirang. Kuucapkan syukur pada Yang Esa sambil tersenyum. Dia mengirimku ratusan kilometer dari sini bukan untuk menangis di kosan. Hihi!
Kubaca ulang tulisan di majalah Sriwijaya Air, populasi penduduk DKI Jakarta 8.000.000 dan populasi penduduk kota Malang 800.000 an saja. Maka saya menjadi orang sepersekian yang memadati Jakarta dengan suatu tujuan? (I dont know yet what for, yang pasti bukan tujuan Blok M - Grogol kidding :D)
Ada dua kali penerbangan Sriwijaya setiap hari ke bandara ini, dua kali Batavia Air dan dua kali juga Garuda Indonesia. Hal ini terjadi setelah lumpur Lapindo di Sidoarjo melumpuhkan tol Gempol rute Malang - Surabaya. Rute yang biasanya ditempuh 1,5 - 2 jam menjadi harus ditempuh antara 2,5 - 4 jam. Menyedihkan.
Bandara ini milik Angkatan Udara, kecil dan bersih sekali. Kubuka jendela lebar-lebar menghirupi udara bersih nya. Ummhhh.. Di sepanjang jalan keluar dari kompleks Abdulrahman Saleh, kami melewati perumahan TNI AU, lapangan olahraga, sekolah, taman bermain dan gedung milik mereka. Terlihat dua kelompok laki-laki mengenakan seragam olahraga, sedang bermain volley. Hari apa hari ini? Yups, ini hari Selasa dan mereka sedang tertawa-tawa berolahraga, betapa indah hidup ini..
Comments