Skip to main content

Day 16 - Abdulrahman Saleh Airport



this is my home town,

and this is my first time to be here, Abdulrahman Saleh Airport, sisi yang khusus milik TNI AU.



beberapa menit sebelum landing, saya terkagum melihat hamparan sawah dan kebun luas seperti karpet raksasa. Kami melewati gugusan gunung dan menembus awan. Kukira-kira mana kawah Jongring Saloka milik gunung Semeru tertinggi di Pulau Jawa 3676m dpl. Kuterka arah mata angin, dan kutemukan juga Gunung Arjuna Welirang. Kuucapkan syukur pada Yang Esa sambil tersenyum. Dia mengirimku ratusan kilometer dari sini bukan untuk menangis di kosan. Hihi!

Kubaca ulang tulisan di majalah Sriwijaya Air, populasi penduduk DKI Jakarta 8.000.000 dan populasi penduduk kota Malang 800.000 an saja. Maka saya menjadi orang sepersekian yang memadati Jakarta dengan suatu tujuan? (I dont know yet what for, yang pasti bukan tujuan Blok M - Grogol kidding :D)

Ada dua kali penerbangan Sriwijaya setiap hari ke bandara ini, dua kali Batavia Air dan dua kali juga Garuda Indonesia. Hal ini terjadi setelah lumpur Lapindo di Sidoarjo melumpuhkan tol Gempol rute Malang - Surabaya. Rute yang biasanya ditempuh 1,5 - 2 jam menjadi harus ditempuh antara 2,5 - 4 jam. Menyedihkan.

Bandara ini milik Angkatan Udara, kecil dan bersih sekali. Kubuka jendela lebar-lebar menghirupi udara bersih nya. Ummhhh.. Di sepanjang jalan keluar dari kompleks Abdulrahman Saleh, kami melewati perumahan TNI AU, lapangan olahraga, sekolah, taman bermain dan gedung milik mereka. Terlihat dua kelompok laki-laki mengenakan seragam olahraga, sedang bermain volley. Hari apa hari ini? Yups, ini hari Selasa dan mereka sedang tertawa-tawa berolahraga, betapa indah hidup ini..

Comments

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295