Skip to main content

Day 10 - No Internet

Tanpa internet

Yes, hanya intranet.

Bukan juga indomie telor kornet *sigh!

Sepi sekali.

Saya bekerja sebagai sekretaris di perusahaan komunikasi. Maka, bobos kami bernama Pak Komunikasi. Kami boleh meeting sambil bbm an, sambil chatting, sambil membuka mengirim email, sambil sms an, atau sambil telepon dengan volume suara kecil. Keren kan?
Istilahku kami semua BTS berjalan, connected to you. Di sekeliling tubuh ini ada gelombang-gelombang elektromagnetik kasat mata yang bergerak-gerak 24 hours 7 days a week.

Inginku memasukkan 'mematikan telepon' di misi21. Tapi itu berarti bunuh diri :D. Kuurungkan niatku dan kualihkan ke no internet. Syukurlah, berhasil dengan sukses. Jadi hari ini saya tak membuka mozila firefox, tak membuka facebook, yahoo messenger, twitter, kompas dot com, detik com, juga tak browsing-browsing ini itu...

Apa rasanya? Lebih hidup! Yes, social media ialah media yang memperkuat manusia sebagai makhluk sosial untuk lebih bersosial. Yang berjenis elektronik, dapat sekaligus menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Ahaa..

Hanya sekedar tak membuka internet, ada banyak pekerjaan kantor terselesaikan hari ini. Saya juga sempat makan siang di luar kantor tanpa merasa bersalah. Its like, you get your focus more on what are you doing in front of your eyes, bukan sekedar dunia maya.

Anyway, hari ini pertama kalinya saya dapat doorprize. Syukurlah! Ini fotonya, seperangkat alat manicure. Dia bermanfaat mempercantik kuku-kuku jari, investasi. Jari-jari yang mengantarku kemana-mana lewat ketikan-ketikan dan jabatan-jabatan tangan :)

Comments

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295