Skip to main content

Chikung

Sometimes, I feel that 'Oh My God, I lost my balance'

And that night, one of my boss send me a message. 'Could you accompany me for Chikung exercise tommorow? I have an invitation and I invite you to come with me'
Okai.. I have heard that word 'chikung' and all I know is just kind of meditation.

We arrived earlier and Master check our body.
He ask me to open my mouth and see my tongue.
Then he check my body with his palm without touch me.
He finds 3 things in my body. One in left and right breast, and another one in my right stomach. He asks me 'what is ur religion?' And after I reply, he tells that I should ask more energy for those three to Maria (my belief) and She will help me to release..
It caused by fried food and stress. He said that I'm stressful woman. Haha!
He said that I have energy and I just need to ask more from God.

After, we all do Chikung.
We all stand with two legs open as wide as our shoulder, knee bend and heels up. We have to stay on that position in 20 minutes.
He turn on the music, and oh my Gosh! Its definately same with mine!

One day, my father gave me 12 CDs 'natural healing' when we were in Semarang. I have never care with those until one day I feel unbalanced. I put 1 CD in my micro theater above my wardrobe and listen it. Since its too high to open and change the disc, so I let that disc stay there and never change it. Everyday, I listen my music on flasdisk, the radio, or that disc! I remember the tune! Ahh..

We do that two times with 15minutes break. Its an honor to meet Master. He is chinesse and very calm person. He already 70years old and look like 50 or less!

Ada sebuah pepatah, 'belajarlah sampai negri Cina' I did!
Sayang sekali tidak ada pepatah yg mengatakan 'belajarlah sampai Indonesia'

Come on.. What can they learn from us, Indonesian?
I think, hospitality. Or do u have any idea? ;)

Comments

Popular posts from this blog

Honeymoon 3 - Bandung

Konon kabarnya,  Traveling Bulan Madu  beramai ramai lagi nge trend. Dan tanpa sengaja, kami mencobanya.  Its been really nice ! D + 21 Floating Market Cottonwood Bed and Breakfast Miss Bee Providore Diawali chatting dengan sahabat untuk maen bareng, bersama suaminya dan suami saya, what a lovely first double couple date after our marriage , kami akhirnya memutuskan bermobil ke Bandung. Dia dan suaminya sebenernya suka naik gunung dan moto, seperti juga saya dan suami saya. Tapi kali ini dedek bayi sudah 19 minggu di perutnya asik kaaaan maka kami mencari tempat yang aman damai tentram.  Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi, menjemput si sahabat dan berangkat dari rumahnya jam 5.55. Alhasil, jam 8.30 pagi sudah keluar Gerbang Pasteur dari tol Cipularang.  Setelah ngobrol sana sini, kami putuskan untuk ke Pasar Apung - Floating Market - Lembang sebelum waktu check in jam 14.00. Udah ada yang pernah ke sana? ya belon ! Haha google map menjadi andalan yang tepat ! Percaya

WFH? WTF? Hehehe Work From Home

 Hai gaes, long time no see!  life goes membenamkanku dalam rumah, bersama secarik judul WFH alias Working From Home atau bekerja dari rumah. Hari ini sudah resmi 11 bulan aku di rumah. Luar biasah! 1. Bekerja, masih mengerjakan yang ituuu di situuuu jugaa 2. Menemani Ojoss yang beranjak dewasa buahahaa, lucky one! Sejak aku hamil besar, melahirkan, 40 hari, 3 bulanan, sampai MPASI 6 bulan dan saat ini udah 9 bulan, kami selalu bersama oyeah! Saya sampai sewa freezer ASIP saking melimpahnya dan next week ampe udah habis masa nya dan ASIP nya masih uga banyaak maka mo dijadiiin sabun ajaa. Ojoss yang selalu tersenyum tertawa dan sekarang ampe udah bisa tiba-tiba nongol di bawah meja kerja, gelitikin kaki. Yups ampe sempet diare entah karena makan apa, demam, campak, tapi juga ikut staycation berenang ria di bathup hotel lucuk hahaha.  3. Menemani Arga yang sudah sekolah oye! Arga yang sudah menanti-nanti kapan sekolah, disurvey bertahun-tahun sebelumnya, segala persiapan termasuk pengan

Gede

im thanking you, untuk keras hati menguatkan niat dan tekat, memaksakan otot paha depan dan betis menahan rasa sakit menjejak ribuan langkah terjal ke atas, membiarkan bokong mengeras terbang ke atas menumpu tubuh besarku, untuk mengajarkanku kesabaran, merasakan indahnya berjalan bersama teman-teman. teman yang baru kutemui pertama kali, yang sedang kuingat namanya, yang lucu, yang muda, yang sakit, yang mendadak diharuskanNya menghabiskan waktu bersamaku saat itu juga tanpa pilihan lain untuk memintaku berbagi, pada para laki-laki tangguh, ganteng, hebat, yang berharga diri tinggi, meringan sedikit kesakitan mereka, menyalurkan optimisme, menularkan senyum tawa semangat suka cita. atas rasa takut, kala ku berjalan sendiri menerobos hutan gelap penuh pohon berakar kuat, yang belum pernah kulewati sebelumnya, tak peduli berapa gunung pernah kudaki, berapa waktu pernah kuhabiskan sendiri, atas rasa hangat, suara ayah jam 5:32 hari minggu 8 september dari puncakmu 295